Suatu array yang berisi N elemen bisa juga dilihat sebagai asosiasi
(pemetaan) antara elemennya dengan bilangan 0, 1, ..., N-1 yang
merupakan indeksnya. Jika i adalah salah satu bilangan ini, maka kita
bisa mengambil elemen yang dipetakan oleh bilangan i, dan juga kita bisa
meletakkan elemen baru pada posisi ke-i.
Suatu peta (map) adalah
generalisasi dari array. Seperti array, map juga memiliki operasi untuk
mengambil dan meletakkan elemen. Akan tetapi pada map, operasi ini tidak
dilakukan pada bilangan 0, 1, ... N-1, akan tetapi pada sembarang
Object
.
Beberapa bahasa pemrograman menggunakan istilah array asosiatif (associative array) karena kesamaan perintah dengan array biasa. Pada bahasa pemrograman tersebut, kita bisa menuliskan
A["joko"]
yang digunakan untuk memetakan "joko" pada suatu elemen di dalam array.
Java tidak menggunakan perintah yang sama pada map, akan tetapi
idenya serupa : Map adalah seperti array yang indeksnya adalah objek
sembarang, bukan integer. Pada map, objek yang digunakan sebagai
"indeks" disebut kunci (key). Objek yang ditunjuk oleh indeks tersebut disebut nilai (value).
Satu kunci hanya boleh menunjuk pada satu nilai, akan tetapi satu nilai bisa ditunjuk oleh beberapa kunci.
Dalam Java, map didefinisikan dalam interface
java.util.Map
, yang memiliki beberapa metode untuk bekerja dengan map. Jika map
adalah variabel dengan tipe Map
, maka berikut ini adalah beberapa metodenya :map.get(kunci)
-- mengembalikanObject
yang ditunjuk olehkunci
. Jika map tidak memiliki nilai yang ditunjuk olehkunci
, maka nilainull
akan dikembalikan. Tapi ingat juga bahwa mungkin saja kuncinya ada akan tetapi memang menunjuk pada nilainull
. Menggunakan "map.get(kunci)
" sama dengan perintah "A[kunci]
" pada array A. (Akan tetapi pada map tidak ada pengecualianIndexOutOfBoundsException
)map.put(kunci, nilai)
-- Mengisi map dengan pasangankunci
dannilai
. Kedua-duakunci
dannilai
bisa berupa objek apa saja. Jika map tersebut telah memilikikunci
maka nilai yang ditunjuk akan diganti dengan yang baru diberikan. Perintah ini mirip dengan "A[kunci] = nilai
" pada array.map.putAll(map2)
-- jikamap2
adalah map lain, maka perintah ini akan mengkopi semua isi padamap2
ke dalammap
.map.remove(kunci)
-- Jikamap
memilikikunci
yang menunjuk pada suatu nilai, perintah ini akan menghapuskunci
beserta nilai yang ditunjuknya, atau dengan kata lain menghapus pasangan kunci dan nilai pada map sekaligus.map.containsKey(kunci)
-- mengembalikan nilai boolean true jika map memilikikunci
yang merujuk pada suatu nilaimap.containsValue(nilai)
-- mengembalikan nilai boolean true jika map memilikinilai
yang ditunjuk oleh kunci apapun.map.size()
-- mengembalikanint
yang berisi jumlah pasangan asosiasi pada map.map.isEmpty()
-- mengembalikan boolean true jika map tidak berisi pasangan asosiasi apa-apa.map.clear()
-- menghapus semua pasangan asosiasi dalam map.
map.clear()
-- menghapus semua pasangan asosiasi dalam map.
Metode
put
dan get
jelas merupakan metode yang paling sering digunakan dalam map. Dalam
banyak aplikasi, metode ini mungkin hanya metode ini yang kita butuhkan.
Artinya, menggunakan map sama mudahnya dengan menggunakan array biasa.
Java memiliki dua kelas yang mengimplementasikan interface
Map
, yaitu : TreeMap
dan HashMap
.
Dalam
TreeMap
,
pasangan kunci/nilai disimpan secara berurutan dalam pohon terurut,
yaitu diurut berdasarkan kuncinya. Supaya bisa bekerja dengan benar,
maka hanya objek yang bisa dibandingkan saja yang bisa digunakan sebagai
kunci. Artinya kelas kunci harus berupa kelas yang mengimplementasikan
interface Comparable
, atau Comparator
harus diberikan pada konstruktornya pada saat TreeMap
dibuat.HashMap
tidak menyimpan pasangan kunci/nilai dalam urutan tertentu, sehingga
tidak ada batasan objek apa yang bisa disimpan di dalamnya. Hampir semua
operasi dapat berjalan lebih cepat pada HashMap
dibandingkan dengan TreeMap
.
Secara umum, lebih baik menggunakan
HashMap
kecuali kita butuh struktur data dalam urutan tertentu yang hanya bisa dilakukan dengan TreeMap
. Atau dengan kata lain, jika kita hanya menggunakan perintah put
dan get
, gunakan HashMap
.
Misalnya progrma direktori telefon, yaitu pada kelas
BukuTelepon
yang memiliki pasangan nama/nomor telepon. Kelas ini memiliki operasi tambahEntri(nama, nomor)
dan ambilNomor(nama)
, di mana nama
dan nomor
bertipe String
.
Dalam aplikasi pemrograman sebenarnya, kita tidak perlu lagi membuat kelas baru untuk mengimplementasikan
BukuTelepon
tersebut, artinya kita bisa langsung menggunakan Map
. Akan tetapi menggunakan Map
mungkin memiliki sedikit kerugian, karena kita dipaksa harus menggunakan Object
bukan String
.
Jika ini masalahnya, maka kita bisa membuat kelas baru yang menggunakan
Map
dalam implementasinya, seperti berikut :import java.util.HashMap; public class BukuTelepon { // Menyimpan data telepon private HashMap info = new HashMap(); public void tambahEntri(String nama, String nomor) { // Menyimpan nomor telepon pada nama yang sesuai info.put(nama,nomor); } public String ambilNomor(String nama) { // Mengambil nomor telepon dari nama // Kembalikan null jika tidak ada nomor telepon untuk nama tsb return (String)info.get(nama); } } // akhir kelas BukuTelepon
Dalam metode
ambilNomor
di atas, nilai kembalian dari info.get(nama)
di-type-cast ke dalam String
. Karena kembalian dari metode get()
bertipe Object
maka type cast menjadi penting sebelum nilainya bisa digunakan.
Dengan "membungkus"
Map
di dalam kelas BukuTelepon
,
kita menyembunyikan type-cast dalam implementasinya sehingga interaksi
kelas ini dengan kelas lain yang menggunakannya menjadi lebih natural.
terima kasih penjelasan nya, tapi mau nanya, implementasi pada program untuk aplikasi apa ya ?
BalasHapusterima kasih