A. GAMBARAN SISTEM INFORMASI
Banyak aktivitas
manusia yang berhubungan dengan sistem
informasi. Tak hanya di negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi
telah banyak diterapkan dimana-mana, seperti di kantor, di pasar swalayan, di
bandara, dan bahkan di rumah ketika pemakai bercengkerama dengan dunia
internet. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu
manusia.
Ada bermacam-macam sistem informasi, antara lain :
·
Sistem reservasi pesawat terbang :
digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.
·
Sistem biometrik yang dapat mencegah
orang yang tidak berwenang memasuki fasilitas-fasilitas rahasia atau mengakses informasi yang bersifat rahasia
dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata.
·
Sistem POS (Point-Of-Sale) yang diterapkan pada kebanyakan pasar swalayan
dengan dukungan pembaca barcode untuk
mempercepat pemasukan data.
·
Sistem telemetri atau pemantauan
jarak jauh yang menggunakan teknologi radio, misalnya untuk mendapatkan suhu
lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta
api.
·
Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh
juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit
karena di dalam kartu tersebut terekam data-data mengenai pasien.
B. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sesungguhnya yang
dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem
Informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis
komputer (Computer-Based Information Systems atau CBIS).
Dalam prakteknya, istilah
sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer
walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Yang
dimaksudkan dengan sistem informasi disini adalah sistem informasi yang
berbasis komputer.
Sistem Informasi (SI) atau Information System (IS) yang menunjukkan sistem yang dapat
menghasilkan informasi yang berguna.
DEFINISI SISTEM INFORMASI
Ada beragam
definisi sistem informasi, sebagaimana tercantum di bawah ini.
Menurut Alter (1992)
Sistem informasi
adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Menurut Bodnar dan Hopwood (1993)
Sistem informasi
adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins
(1990)
Sistem informasi
adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan
komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan,
dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.
Menurut Hall (2001)
Sistem informasi
adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses
menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe
(1999)
Sebuah sistem
informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik.
Menurut Wilkinson (1992)
Sistem informasi
adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer)
untuk mengubah masukan (input)
menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah
komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada
sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
C. TEKNOLOGI INFORMASI
Istilah teknologi
informasi (Information Technology
atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah
teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP)
lebih dikenal.
Istilah teknologi
informasi mulai banyak digunakan untuk menggantikan sistem informasi manajemen.
Istilah teknologi informasi (TI) lebih
berorientasi ke teknologi nya. Teknologi
Informasi (TI) adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi,
Istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) atau Information
Systems Technology (IST) juga menunjukkan ke teknologi yang digunakan
oleh sistem informasi. Istilah teknologi sistem informasi mempunyai arti yang mirip dengan teknologi
informasi (TI) atau information
technology (IT).
Sistem komputer (Computer
System) juga merupakan teknologi informasi yang digunakan di sistem
informasi. Teknologi informasi dapat berupa teknologi apapun yang dapat
menghasilkan informasi, termasuk teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi. Dengan demikian sistem
komputer merupakan sub-sistem atau sistem bagian dari teknologi informasi.
DEFINISI TEKNOLOGI INFORMASI
Istilah teknologi
sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang
menjadi bahan perdebatan. Ada yang
menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan
sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean, dan Wetherbe,
1999). Pendapat ini menggambarkan teknologi dalam perspektif yang luas. Namun,
kalau didasarkan pada definisi sistem informasi menurut Alter, teknologi
informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.
Contoh Teknologi Informasi :
Mikrokomputer,
komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses
transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet),
dan peralatan komunikasi dan jaringan.
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Peranan teknologi
informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi
informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis,
memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai
kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.
Contoh Hasil Penerapan Teknologi
Informasi :
Pengambilan uang
melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri), transaksi melalui Internet yang dikenal
dengan e-commerce atau perdagangan
elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-banking
yang dapat dilakukan dari rumah, dll.
Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa :
·
Teknologi informasi menggantikan
peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi
terhadap suatu tugas atau proses.
·
Teknologi memperkuat peran manusia,
yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
·
Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi
terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan
perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Banyak perusahaan
yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi
informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan
dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan
fleksibilitas, dan tanggapan.
Kecenderungan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi
Alter (1992)
mengemukakan berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem informasi,
yaitu :
·
Peningkatan kecepatan dan kapasitas
komponen-komponen elektronik.
·
Ketersediaan informasi dalam bentuk
digital semakin banyak.
·
Portabilitas peralatan-peralatan
elektronis semakin meningkat.
·
Konektivitas meningkat.
·
Kemudahan pemakaian meningkat.
* Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar